Maret 2011-
Dengan menggunakan Seragam PDL dari kiri Kapten Caj Eny, Kapten Caj Erlin DA dan Serka Ely Guslia, dalam kegiatan Apel Dansat tahun 2011 tingkat Korem 063/ Sgj.
---------------------
Dari sejarah perang kemerdekaan kita ketahui bahwa peranan wanita Indonesia pada masa perjuangan melawan Belanda cukup besar. Mereka tidak mau ketinggalan ikut aktif berjuang merebut kemerdekaan
Republik Indonesia baik di garis depan maupun di garis belakang dengan mengorganisir diri dalam kelaskaran wanita. Atas pertimbangan tersebut Pemerintah berkeyakinan bahwa dalam angkatan perang disamping menggunakan tenaga pria, ada bagian-bagian tertentu yang lebih tepat menggunakan tenaga wanita. Gagasan pembentukan Wanita Angkatan Darat diprakarsai oleh Kolonel Dr. Soemarno selaku Asisten-3 Personil Pangad, yaitu dengan memperkenalkan gagasan tersebut kepada Musyawarah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tanggal 29 September 1959.Para tokoh organisasi wanita sangat setuju dengan gagasan tersebut, utamanya untuk bidang pekerjaan yang memerlukan keahlian dan kemahiran serta tugas bukan tempur yang sesuai dengan kodrat dan sifat kewanitaannya, yakni penugasan yang membutuhkan ketelitian, ketekunan dan kesabaran. Gagasan untuk menggunakan tenaga wanita dalam organisasi angkatan Darat ternyata disetujui oleh pimpinan Angkatan Darat, yaitu Letjen A.H. Nasution.
Republik Indonesia baik di garis depan maupun di garis belakang dengan mengorganisir diri dalam kelaskaran wanita. Atas pertimbangan tersebut Pemerintah berkeyakinan bahwa dalam angkatan perang disamping menggunakan tenaga pria, ada bagian-bagian tertentu yang lebih tepat menggunakan tenaga wanita. Gagasan pembentukan Wanita Angkatan Darat diprakarsai oleh Kolonel Dr. Soemarno selaku Asisten-3 Personil Pangad, yaitu dengan memperkenalkan gagasan tersebut kepada Musyawarah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tanggal 29 September 1959.Para tokoh organisasi wanita sangat setuju dengan gagasan tersebut, utamanya untuk bidang pekerjaan yang memerlukan keahlian dan kemahiran serta tugas bukan tempur yang sesuai dengan kodrat dan sifat kewanitaannya, yakni penugasan yang membutuhkan ketelitian, ketekunan dan kesabaran. Gagasan untuk menggunakan tenaga wanita dalam organisasi angkatan Darat ternyata disetujui oleh pimpinan Angkatan Darat, yaitu Letjen A.H. Nasution.
Kapten Caj Eny sedang bercengkrama ria dengan Serka Ely Guslia.
-------------------------
Tiga Srikandi Kowad
Ketiganya berparas cantik sesuai dengan harfiahnya sebagai kaum hawa namun dengan jati dirinya sebagai seorang militer ( sebagai warga Korps Wanita Angkatan Darat, yang berpedoman pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit ) yang professional dengan berpegang teguh pada semboyan "Walaupun militer tetap wanita, walaupun wanita tetap militer": " Tak lekang akan panas, tak lapuk akan hujan". Ketiganya selalu tegas dan berjiwa ksatria.Dalam kegiatan Apel Dansat tempo hati di Kab Indramayu masing masing anggota Kowad tersebut membawakan perannya cukup berhasil, Kapten Caj Erlin DA yang sehari hari menjabat Kainfolahta Korem 063/ Sgj begitu antusias untuk mengikuti ceramah dari Danrem, Kasrem, Para Kasi Korem maupun Para Dandim hingga kegiatan tuntas.Kapten Caj Eny, mantan Ketua Primkopad Kodim Kuningan yang kini bertugas di Ajenrem 063/ Sgj ini di percaya untuk menjadi dirigen memimpin lagu kebangsaan Indonesia Raya di depan Podium Utama. Dan yang terakhir Serka Ely Guslia, perempuan cantik ini tidak asing lagi bagi peserta upacara maupun kegiatan yang di gelar di Makorem, perannya sebagai pembawa acara ( MC ) yang nota bene cukup berat. Dengan kemampuan suara yang cukup khas mampu menyihir para undangan dan berlama lama untuk mendengarkan vokalnya yang mantap.